Sabtu, 18 Juni 2011

Kontroversi Alien Dan Manusia Dari Jaman Dahulu Hingga Sekarang



Kehidupan di bintang/planet lain memang tak dapat dipungkiri. Sebagai halnya kehidupan yang terjadi di bumi adalah karena kehendak Allah. Semua yang ada di alam semesta ini diciptakan oleh Allah. 

"Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Ef 6:12) 


Karena itu tidak menutup kemungkinan akan adanya kehidupan di luar angkasa yang sangat luas ini. Namun, menghadapi fenomena alien akhir-akhir ini, nampaknya yang kita hadapi bukanlah alien dari luar angkasa, melainkan alien dari dimensi lain. 

Bila memang benar bahwa Iblis itu adalah "godfather" dari jin dan jin adalah alien yang kita kenal, maka tentunya sesuai dengan nubuatan dalam kitab-kitab suci, Iblis dan bala tentaranya akan beraksi kembali menjelang akhir jaman. Pertanyaannya, apakah masa kini memang merupakan masa menjelang akhir jaman? Akhir jaman bukanlah kiamat, namun akhir jaman adalah masa di mana jaman nantinya akan diperbaharui, diciptakan bumi dan langit yang baru. Entah bagaimana bentuknya, itu tergantung kepercayaan kita masing-masing. 


Memang, banyak yang akan "kecewa" bila ternyata alien itu cumalah "bala tentara Iblis" atau "jin". Pada prinsipnya, tak terkecuali saya, merasa kecewa juga akan kenyataan ini, di mana saya dulu berharap bahwa alien adalah makhluk dari luar angkasa yang baik hati. Namun adanya fakta-fakta yang saya temukan, membuat saya berpikir, haruskah saya mempercayai hal yang nampaknya benar itu, atau saya tetap keras kepala dengan pandangan yang lama? 

Perjalanan antar dimensi bukanlah hal yang mustahil. Bahkan, konon, sebenarnya tidak diperlukan teknologi yang canggih untuk melakukannya. Dan bicara soal "canggih" sebenarnya hal ini adalah relatif. Kita tahu bahwa sejarah perkembangan manusia yang disebut homo sapiens, baru ribuan tahun saja, paling tidak belum sampai 10 ribu tahun. Sebelum masa itu, bangsa yang mungkin bisa disebut mirip dengan manusia adalah bangsa Neanderthal. Awal dari manusia modern adalah manusia Cro Magnon atau manusia gua. Sementara jauh sebelum Neanderthal, ada bangsa yang menghuni bumi ini, yang cukup cerdas, yakni yang kita sebut sebagai Homo Erectus, sebagian dari mereka hidup di Cina (peking), Jawa (manusia Trinil), sebagian Afrika dan sebagian juga di Eropa. 

Menurut pemikiran saya, Adam adalah golongan dari manusia pertama jenis Homo Sapiens, yang mulai ada (diciptakan) sekitar 7000 tahun yang lalu. Sebelum Adam, bumi ini sudah dihuni oleh "manusia" jenis lain yang boleh jadi sudah memiliki teknologi yang maju. Siapakah mereka? Apakah mereka itu adalah yang kita anggap sebagai alien?

Menurut Plato di bumi ini ribuan tahun yang lalu ada bangsa Atlantis yang sangat maju. Memang, diduga ada peradaban yang maju sebelum Adam, yakni bangsa Atlantis dan Lemuria. 

Atlantis berada di daerah Atlantik, sementara Lemuria berada di daerah Indonesia ini (Kawasan Asia Tenggara). 

Kedua bangsa ini menurut para ahli "sudah punah". Namun pertanyaannya, apakah memang benar sudah punah? Apakah mereka masih tetap ada, namun mereka hidup di dimensi lain? Kalau memang benar berada di dimensi lain, dari mana kita mengetahui adanya bangsa tersebut? Bisa saja dari orang yang pernah "menjelajah" ke dimensi lain, baik secara sengaja atau tidak, atau mungkin ada di antara mereka yang berhasil menyeberang ke dimensi kita dan memberitahu tentang keberadaannya. 


Oleh karena itu, mencari sisa-sisa peradaban mereka menurut saya adalah sulit, karena sebenarnya mereka berada di "spektrum" yang lain. 

Kita punya banyak legenda dan mitologi, yang tentunya tidak semua orang bisa percaya bahwa hal itu pernah benar-benar terjadi. Namun mitologi atau legenda itu boleh jadi merupakan ingatan samar-samar tentang masa lalu yang terbawa dalam alam bawah sadar. Di Indonesia, konon, pada jaman dahulu dihuni oleh makhluk halus. Bahkan sampai kinipun, kepercayaan adanya makhluk halus di hutan yang angker ataupun laut yang luaspun masih ada. Dan karena mereka bukan manusia namun suatu makhluk yang "cukup cerdas", maka tak ada salahnya kalau kita anggap makhluk halus itu adalah alien. 

Sumber agama mengatakan bahwa jin diciptakan sebelum Adam. Dan Adam pertama kali diciptakan ditempatkan dalam surga, (untuk lebih jelasnya mengenai kisah adam dan hawa silahkan klik disini) suatu tempat yang berada di dimensi lain namun berada di bumi. Baru setelah Adam melanggar perintah Tuhan, dia diusir dan dikembalikan ke tempat di mana dia diambil.

Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya
ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
(Kejadian 3:23) 


Pada dasarnya, Adam sebenarnya adalah makhluk surga, namun hanya karena melanggar perintah Allah dan termakan bujuk rayu Iblis, maka Adam "ditransfer" ke bumi. 

 
Al-Baqarah 2:30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Al-Baqarah 2:36.
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan
dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman:
"Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan
bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai
waktu yang ditentukan."

 
Di sini jelas diungkapkan bahwa Adam dan Hawa "dikeluarkan" dari "keadaan semula". Pertanyaannya, dalam bentuk apakah "keadaan semula" itu? 

Al-A'raaf 7:19
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan
isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana
saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini,
lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim."
 
Kitab Kejadian 2:15
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam
taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Jadi, di sini jelas bahwa sebenarnya Adam mulanya adalah makhluk yang ditugaskan untuk menghuni sorga (walau dia dibuat dari bahan/material dari dimensi bumi). 

Thaahaa 20:117
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis)
adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali
janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga,
yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

 
Di sini juga jelas bahwa mulanya Allah tidak menginginkan agar Adam dan Hawa keluar dari dimensi surga, namun iblis yang merupakan musuh manusia bisa menyebabkan celaka bila terbujuk oleh rayuan mautnya.
Jadi ada dua dimensi (setidaknya), yaitu dimensi langit dan dimensi bumi. Pengertian langit di sini bukanlah langit yang berhiaskan bintang-bintang, namun merupakan dimensi gaib. Menurut apa yang dikatakan Allah sendiri melalui nabi-nabinya, Adam diciptakan dari tanah dan jelas bahwa tanah itu diambil dari unsur dimensi bumi. Namun Adam semula berada dalam lingkungan dimensi langit (gaib). Setelah Adam diusir, maka dia "ditransfer" ke dimensi bumi. 

Demikian juga Iblis dan bala tentaranya, mereka juga "ditransfer" ke bumi. Namun menurut saya, walau kedua makhluk yang "ditransfer" ini sama-sama berada di bumi, namun spektrum mereka tidak persis sama. Yang satu dibuat dari tanah, sementara yang lain dibuat dari api. Supaya bisa melihat, manusia harus melakukan "de-materialisasi" sementara bagi Iblis (jin) untuk bisa hadir dalam dunia manusia, mereka harus melakukan "materialisasi".

 
Dari apa yang saya baca, jin dikatakan dapat beranak dan kehidupannya mirip manusia. Ada yang baik dan ada juga yang jahat, walau yang baikpun terkadang suka menjahili manusia. Menurut pandangan saya, jin ini boleh jadi yang dipercaya sebagai "The Fallen Angels". 
Tapi yang pasti misi mereka untuk menyesatkan manusia tetaplah “tujuan” yang paling utama dari jin baik yang saya sebut Jin The Fallen Anggels.

Mereka bisa saja melakukan "materialisasi" sehingga hadir dalam kehidupan manusia, namun hal itu tidak bisa berlangsung lama. Saya tidak tahu secara persis, apakah jin dapat menghasilkan keturunan bila kimpoi dengan manusia. Ada yang bilang bisa dan ada juga yang bilang tidak bisa. Namun fenomena manusia kimpoi dengan jin "mungkin" masih bisa ditemui sampai saat ini. 

Alien dan manusia di jaman sekarang 

Matius 4:10
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis!
Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"


Adz-Dzaariyaat 51:56
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. 

Di sini nampaknya jelas, bahwa kedua makhluk, baik jin (termasuk Iblis) dan manusia mendapat suatu tugas untuk mengabdi kepada Allah. Namun seperti kita ketahui bahwa Iblis tidak patuh kepada perintah Tuhan-nya dan mungkar. Bahkan Iblis ingin menyamai kedudukan Allah. Iblis akhirnya mendapatkan murka Allah dan dihukum, namun dia minta waktunya ditangguhkan sampai akhir jaman. 

Al-A'raaf 7:14
Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".
Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai
hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.
 
Dan hal ini juga diungkapkan dalam Kitab kejadian:
"Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya;
keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau
akan meremukkan tumitnya."
(Kejadian 3:15)
Allah memperingatkan kepada kita (manusia), bahwa iblis dan keturunannya akan menjadi musuh bagi kita. Dan Iblis dan keturunannya berusaha menyesatkan manusia dari jalan yang benar.

Al-A'raaf 7:16

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi)
mereka dari jalan Engkau yang lurus,

 
Al-A'raaf 7:17
“kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan
dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka.
Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur
(ta'at)”. 

Namun sesuai dengan "janji" iblis sendiri, tidak semua manusia akan disesatkan: 
Al-Israa' 17:62
Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya
yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau
memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-
benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".

 
Memang, Allah sendiri menentukan bahwa Iblis tidak punya kekuasaan kepada manusia yang beriman akan kehidupan akhirat. 

Sabaa' 34:21
“Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan
hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman
kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu
tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu”.
 
Di sini nampak jelas, bahwa pada jaman sekarang, cukup banyak manusia yang mulai tidak mengimani adanya kehidupan akhirat. Dan kepada mereka, iblis punya kekuasaan untuk menyesatkannya. Upaya manusia untuk membuat clonning, menurut saya, adalah suatu langkah untuk membuat manusia seakan menjadi "tuhan" bagi makhluk yang diciptakannya. Dan ini merupakan langkah yang berbahaya. Dan kita tidak tahu, bagaimana upaya alien dalam "meng-gol-kan" undang-undang yang memperbolehkan clonning atau rekayasa genetika lainnya. 

Kepercayaan akan kehidupan akhirat, yang menurut saya adalah sebenarnya kehidupan asli Adam di surga (pada dimensi surga), sudah banyak yang luntur. Terutama dari kalangan skeptis yang sulit sekali menerima hal-hal yang bersifat spiritual atau gaib. 

Pertanyaannya, apakah ini semua merupakan upaya "penyesatan" yang dilakukan oleh alien? Dan apa saja rencana alien menjelang akhir jaman? 

Wahyu 12:9
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan,
yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bumi,
bersama sama dengan malaikat-malaikatnya.
 
Matius 18:7
Celakalah dunia dengan segala penyesatannya:
memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah
orang yang mengadakannya.
 
Shaad 38:82-83
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan
menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu
yang mukhlis di antara mereka."

 
Shaad 38:85
“Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam
dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti
kamu di antara mereka kesemuanya”.
 
Alien dan manusia di akhir jaman
 
Mazmur 25:8
TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan
jalan kepada orang yang sesat.

 
Bagaimana peran alien di akhir jaman ini? Mungkin hal ini bisa menjawab pertanyaan, mengapa fenomena UFO mulai banyak muncul belakangan ini, khususnya setelah Perang Dunia II? Apakah memang benar mereka datang ke bumi dari luar angkasa karena tertarik ledakan bom atom di Hirosima dan Nagasaki? Ataukah memang ledakan bom itu termasuk yang dinubuatkan oleh para nabi menjelang akhir jaman. Dan yang menarik adalah: 

Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya,
dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit
keatas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang
jurang maut. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu,
lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar,
dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi
dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa
kalajengking-kalajengking di bumi.
(Wahyu 9:1-3)
 
Sebelumnya, Yohanes melihat suatu penampakan:
Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah
dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyalah seperti obor
dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air
menjadi Apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab
sudah menjadi pahit.
(Wahyu 8:10-11)
 
Kejadian bintang besar yang jatuh ini sudah terjadi, yaitu terjadi pada tanggal 30 Juni 1908, ketika sebuah meteor besar menhujam ke daerah Siberia (Tunguska) dengan kekuatan 1000 kali bom atom Hirosima, menghancurkan area seluas 2100 Km persegi, dan konon getarannya tercatat sampai di Inggris, Jerman, Washington dan Jakarta. 

Oleh karena itu, sangat mungkin sekali (menurut dugaan saya yang bisa saja salah), beberapa peristiwa yang dituliskan dalam kitab Wahyu adalah sudah terjadi. Kejadian seperti peristiwa ledakan di Tunguska memang masih misterius, karena boleh dibilang, selama sejarah kehidupan manusia (ras Adam), belum pernah ada ledakan yang sedemikian dahsyat (1000 kali bom atom Hirosima). 

Kembali ke masalah "berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi", menurut saya inilah alien-alien yang bakal menyerang manusia. Mengapa saya menafsirkan belalang ini sebagai alien, bukannya belalang sebagai binatang belalang yang pada umumnya. Dasarnya adalah, dalam ayat selanjutnya ada tertulis: 

Dan rupa belalang belalang itu sama seperti kuda yang
disiapkan untuk peperangan, dan diatas kepala mereka
ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka
mereka sama seperti muka manusia...
(Wahyu 9:7)

 
Jelas ini bukan belalang yang umum dan kepada mereka diberi tugas untuk:
Dan kepada mereka dipesankan supaya mereka jangan
merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan
ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak
memakai material Allah di dahinya
.
(Wahyu 9:4) 


Jadi menurut kesimpulan saya dan bila hal ini memang benar, bahwa jin bisa memasuki dimensi manusia, maka bisa saja kehadiran mereka itu dianggap alien oleh manusia. Dan karena mereka adalah makhluk yang asing dan aneh, sementara orang mungkin tidak berpikir akan adanya kemungkinan kehidupan di dimensi lain, maka alien itu akan dianggap berasal dari planet lain. (bersambung)

Apakah anda setuju? 

Wassalam

Sumber : wikipedia, Nur Agustinus@Beta-UFO,
              ,Cerita Tentang Dunia

Kamis, 16 Juni 2011

UFO Hasil Ciptaan DAJJAL Dan Kontroversinya



Apakah jin mempunyai teknologi? Dapatkan keberadaan makhluk cerdas dari dimensi lain yang dinamakan jin ini diterima dengan akal manusia modern? Dan apakah memang fenomena jin ini adalah fenomena UFO yang muncul belakangan ini setelah sekian lama vakum?  

Berbicara soal jin, mungkin tidak akan lepas dari suatu kemungkinan bahwa ada jin yang baik dan jin yang jahat. Pendapat banyak orang adalah, jin yang baik tidak ingin mencampuri urusan manusia, namun jin yang jahat (setan dengan pemimpinnya Iblis/Lucifer), suka mencampuri urusan manusia dan berusaha menyesatkan manusia.  

Mungkin ini menjelaskan:
* Mengapa alien tidak begitu saja menyerang manusia (tembak dan hancurkan) karena tujuan mereka bukan membunuh namun menyesatkan?
* Kemunculan alien belakangan ini apakah karena mereka memang diberi kesempatan oleh Allah untuk menyesatkan manusia pada hari-hari menjelang akhir jaman? 

Bila mereka datang dari dimensi lain, siapakah mereka? Satu-satunya penjelasan dari kitab suci, yakni Al Quran yang menyatakan bahwa di bumi ini selain dihuni oleh manusia, juga dihuni oleh jin yang berada di dimensi lain. Suatu fakta bahwa di Indonesia yang cukup mengenal fenomena jin ini, ternyata memiliki suatu persamaan sifat, yaitu jin suka melakukan penculikan (baik orang dewasa maupun anak-anak), di mana korban sering berada di suatu tempat yang dia tidak mau kembali (karena enak), namun sebagian juga berhasil lari atau berhasil dikeluarkan/dikembalikan oleh bantuan orang lain dengan kuasa Allah. 
Beberapa kalangan ilmuwan Islam terlanjur meyakini bahwa UFO merupakan hasil tekhnologi bangsa jin yang dipimpin oleh Dajjal. Tapi Benarkah? Lantas, bagaimana hukum sebab-akibatnya...?

Pada Bulan Juni 1947, seorang pengusaha bernama Kenneth Arnold melihat suatu yang terbang didekat gunung Rainer dekat Washington, sesuatu itu berputar-putar. “Mereka terbang hingga menutup puncak gunung tersebut. Saya melihatnya sampai tiga menit, pada saat itu terlihat seperti mata rantai yang bergerak melingkar berupa cahaya matahari. Saya melihat dengan cepat.” paparnya.


Maka sejak itulah berita tentang piring terbang merupakan sebuah sensasi. Namun apa yang dialami oleh Arnold itu dianggap sebagai gerakan meteor, fenomena atmosfer atau gerakan comet hingga beberapa negara mulai melakukan penyelidikan tentang hal itu.
 
Bermula dari cerita Arnold, pada tahun 1948 tepatnya pada bulan Januari berita itu muncul dari sebuah stasiun pengamat milik Godman Air Force Bace di Kuntucy, AS. Stasiun tersebut melihat benda terbang dengan kemisteriusannya, dapat ditangkap bentuknya seperti Es Krim dengan kepalanya yang merah membara. Kemudian lima pilot dari national guard F-51 terbang untuk mengetahui pesawat asing tersebut. 
Pada saat itu kapten Pilot Thomas F. Mantell yang memimpin anak buahnya guna mendekati lebih jauh lagi. 

Ketika mereka berputar-putar menuju titik sasaran, dia melaporkan melalui radio yang terkontrol oleh stasiun pengamat,”closing in take a good look.” Katanya. Beberapa waktu kemudian dia mengatakan bahwa ia melihat benda itu berwarna metalik dan berukuran besar.”Dia terbang diatas saya dengan cepat.......Pesawat saya berkecepatan 360 mil perjam dengan ketinggian 2000 feet dan jika saya tidak ditutup mungkin saya menjadi pemburuan mereka.”

MENIMBULKAN FENOMENA

Fenomena tersebut terus berlanjut dengan adanya berbagai laporan yang menyebutkan ada benda aneh tersebut, sehingga berbagai upaya terus dilakukan seperti membuat misi penjelajahan, radar-radar khusus, serta observasi yang dilakukan berbagai pihak termasuk NASA guna mencari jawaban pasti tentang fenomena tersebut.

US. Air Force kemudian menyebutkan sebagai fenomena UFO atau Unidentified Flying Objects yang selalu terbang dipermukaan dengan ukuran yang besar, namun kepastian dari ukuran itu mungkin masih menjadi teka-teki yang diperkirakan ukuran 30 meter panjang atau 30 meter diameter lingkaran tapi belum dapat dipastikan. Sedangkan kecepatannya merupakan fenomena yang sangat fantastis karena mencapai ratusan kilometer perjam.


Hingga saat ini para peneliti terus menyelidiki keberadaan UFO dalam artian, apa benar-benar hal itu merupakan sebuah pesawat yang datang dari luar angkasa, atau juga seperti yang dikatakan kalangan tertentu sebagai produk buatan jin yang dipelopori oleh Dajjal atau segala pandangan mistik lainnya?
 
Sosiolog Robert Hall menegaskan bahwa apa yang terjadi, fenomena UFO merupakan stimulasi dari beberapa ambisi masyarakat modern yang disebutnya sebagai “system of belief” dari perkembangan fenomena UFO yang ditranformasikan dalam kenyataan artinya bahwa hal tersebut merupakan sebuah imajinasi tentang angkasa luar.

Dr. Lester Grinspoon memberikan sugesti bahwa misteri UFO muncul berkat adanya tekanan-tekanan masyarakat modern yang mengatakan “The increasingly anxious times in wich we live!” yang datang dari ketegangan-ketegangan saraf hindda menjadikan ilusi dan delusi. Demikian hipotesa-hipotesanya dari Dr. Carl Sagan dari Cornell Univercity.

Di tahun 1974 dari Akademi Sain di Prancis menyatakan bahwa benda-benda angkasa seperti halnya meteor memang tak memiliki garis edar yang tetap sehingga memungkinkan gerakan-gerakan atau laju meteor yang menyebabkan pembakaran akibat dari gesekan meteor dari lapisan-lapisan bumi. Namun apakah benar ada dari fenomena UFOs ini yang darang dari luar bumi (angkasa)?

Jika memang masyarakat jin yang dipelopori oleh Dajjal itu memiliki teknologi tinggi tersebut, tapi mengapa dari kalangan religius atau sufisme berpandangan lain dan tak menyinggung masalah ini sebagai halnya Imam ghazali, Al Hallaj, Farabi dan sebagainya. Padahal kita tahu bahwa mereka merupakan tokoh-tokoh yang bernama dalam bidang tasawuf yang tahu permasalahan gaib.

Lalu, bagaimana bila hal itu dianggap sebagai produk yang diawali oleh Samiri?
Dalam kitab suci (Al-Qur’an-Red) Samiri banyak diceritakan atas kepandaiannya mengubah emas menjadi anak lembu yang katanya dapat berbicara, padahal mungkin karena adanya lobang-lobang udara yang berbunyi karena hembusan angin. dia dalam membuat anak sapi itu bukan berarti sihir.

Samiri adalah seorang Yahudi yang pandai. Tetapi pandai dalam hal apa? Samiri adalah seorang manusia yang hidup semasa Nabi Musa, jika demikian tentu saja Samiri tidak bisa disebut sebagai jin karena dia manusia dan tak mungkin hidup hingga saat ini karena Nabi Musa saja tidak hidup hingga saat ini. (baca Qur’an QS. 20:85-98) tentang keberadaan Samiri sebagai gambaran atas kepandaiannya).

Jika kita mengacu pada peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tentu saja kepandaian atau teknologinya akan jauh melebihi apa yang menjadi gambaran dari kepandaian Samiri itu dan tentu saja teori adanya UFO karena campur tangn Samiri adalah tidak kuat. Lalu?, mungkin UFO itu sama dengan kendaraan sewaktu beliau Nabi melakukan Isra’ Mi’raj? Dan bagaimana pemikiran kita tentang manusia itu sendiri jika dikatakan sebagai makhluk yang lebih sempurna dari jin? Mungkinkah kita kalah dengan jin, yang dikatakan lebih maju beberapa abad setelah kita?

Maka kesimpulan teknologi jin tidaklah bisa diterima karena yang berhak atas bumi itu adalah manusia. Jika benar hasil dari produk jin tentu saja manusia akan bekerja sama pencipta produk yang sangat canggih sekali walaupun itu kita pandang sangat lucu, tapi kita bisa percaya juga karena banyak orang yang mendekati jin untuk bekerja sama mungkin disuatu saat nanti dapat membuat pesawat yang lebih besar dan canggih dari pada UFO itu sendiri.

Orang bijak mengatakan, bahwa ilmu itu harus mempunyai penemuan. Artinya bahwa segala sesuatu itu sudah menjadi aturannya, kita tak bisa mengatakan itu air tanpa kita tahu apa air itu. Kita tak dapat mengerti tentang panas jika tak merasakan panas.

Kitapun tak bisa mengatakan produk Dajjal jika tak tahu Dajjal itu apa? Apakah hanya semacam simbol atau penamaan seperti orang yang ngomong gila, namun gila yang bagaimana? Maka dari itu akan terdapat berbagai kesangsian dari fenomena UFO yang dikatakan sebagi produk Dajjal yang katanya sangat pandai itu.

Bila berbicara masalah Samiri yang hidup semasa nabi Musa kemudian mereka sama-sama wafat tentu saja pada saat ini tidak pernah ada Nabi Musa lagi, apa lagi Samiri itu. Dan jika Samiri telah menguasai teknologi tentu saja umat Musa atau nabi Musa sendiri juga memiliki teknologi itu. Jelas bila dalam permasalahan gaib akan menjadi tidak masuk akal bila dianggap UFO itu adalah perbuatan IPTEK dari bangsa jin atau Samiri itu.

Mari Kita Lihat Sekilas Tentang Dajjal

Menurut pendapat saya, dajjal itu julukan dari Samiri seorang Yahudi yang lahir dimasa Nabi Musa. Dia adalah anak yang lahir dari persetubuhan suami istri sedangkan istri tersebut sedang haid, maka dengan mudah iblis ikut dalam pergumulan itu. Jadilah dia manusia setengah iblis yang hidupnya kekal sampai kiamat nanti. Dia terlahir cacat, dengan hanya satu mata yang dapat melihat.


Sewaktu bayi dia hanya tidur bertahun-tahun lamanya dan bangun hanya untuk makan dengan serakah sehingga perawakannya besar. Singkatnya, ada bencana sehingga Samiri dihanyutkan ke laut. Allah mengutus Jibril untuk membawa Samiri ke pulau dimana tidak ada manusia yang pernah menginjakan kakinya disana. Disana dia belajar ilmu yang tidak didapat manusia biasa sehingga ia menjadi sangat pintar.

Ketika Nabi Musa pergi ke bukit Thursina untuk menerima sepuluh firman Allah. Samiri mengikuti jejak kaki kuda yang ditunggangi Jibril dan dapat pergi menemui umat Nabi Musa mengajak mereka dalam kesesatan. Nabi Harun tak bisa menyadarkan umatnya, mereka telah tertipu muslihat Samiri yang telah membuat lembu dari emas dan dapat berbicara. Kitab talmud adalah kitab yang dia buat untuk menyesatkan Bani Israil. Dia akhirnya diusir setelah Nabi Musa kembali dan tidak diketahui kemana perginya.

Ada banyak artikel dan buku yang menyatakan bahwa Paulus adalah Samiri, yang telah menyebar fitnah dalam ketauhidan. Begitu juga Paman Sam dalam asal usul penamaan julukan negara Amerika. Samuel diduga adalah Samiri. Uang satu dollar juga menunjukan simbol Dajjal dengan mata satu dan segitiga bermuda.

Telah kita ketahui langsung dari Al-Quran bahwa Bangsa Yahudi diberikan kelebihan oleh Allah SWT yaitu kepandaian yang melebihi kaum yang lain (karenanya mereka sombong). Dan pemimpin kaum ini yaitu Dajjal yang kepandaiannya jauh diatas manusia lainnya(kecuali Nabi Sulaiman)tentu dapat membuat UFO ataupun hal-hal canggih lainnya.

Dajjal bukan hanya sekedar simbol. Imam Mahdi akan datang di masa Dajjal bangkit dari persembunyiannya. Dan Nabi Isa AS akan turun dari langit untuk membunuh Dajjal.
Dalam tiap sholat sebelum salam umat Islam selalu berlindung kepada Allah agar dijauhkan dari fitnah Dajjal.
"Ya Allah, aku berlindung dari siksa neraka, azab kubur, fitnah hidup dan saat mati, serta fitnah dajjal."

Jadi Kesimpulannya?
Dajjal merupakan sebuah pralambang (simbol) dari sudut keburukan kualitas jiwa manusia dimana manusia yang pandai itu selalu meng-agung-kan diri atas kepandainnya dan melupakan Tuhan serta hakekat kemanusiaannya.

Sehingga tidak masuk akal lagi jika UFO yang dikatakan memiliki kecepatan 666 km perdetik itu dikendarai oleh manusia biasa yang katanya diculik sejak kecil. Ini jelas menyalahi aturan-aturan (batas standar) fisik manusia. Meteor yang berupa batu raksasa diatas sana saja menuju bumi habis terbakar, mengapa manusia yang mengendarai UFO dengan kecepatan itu tidak terbakar? Demikian juga pesawatnya. 


Apakah ini yang dianggap suatu persekutuan jin dan manusia atau jin dan iblis, yang kemudian menyatu dengan tubuh manusia? Karen untuk berinteraksi di dimensi manusia, mereka membutuhkan wadah (containers) manusia. Ini menjelaskan teori alien abduction dan pembuatan hybrid, di mana terjadi juga proses "soul abduction".

Dari kesulitan yang ada, nampaknya mempelajari UFO banyak kendalanya. Tak ada satupun buku yang bisa dianggap ilmiah dan telah diuji kebenarannya. Di sisi lain, belum ada satu pihak pemimpin agama yang menyatakan pendapatnya tentang UFO/alien. Walau tahun 1979 pihak PBB pernah membahas secara serius masalah UFO, namun hal itu tidak mempunyai kelanjutan yang serius. 

Dunia lebih sibuk dengan peperangan, masalah politik, penyakit dan krisis ekonomi,
ketimbang mempelajari tamu yang datang ke dunia kita ini... 

Wassalam

Sumber : wikipedia, nur agustinus@beta-ufo

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons